Setelah Menonton Film Sri Asih (2022) Dua Kali


Film Sri Asih rasanya tak cukup ditonton sekali, minimal dua kali. Selain agar lebih mengerti ceritanya, juga take attention to every detail yang gua rasa (dan memang seharusnya) patut diapresiasi. Penilaian gua terhadap film ini sudah bisa dibaca disini dan artikelnya no spoiler. Sedangkan tulisan yang satu ini mengandung major spoiler.

Film arahan Upi ini menyimpan banyak detail unik, kejutan, easter egg, hingga misteri yang menarik buat dibahas. Teori-teori yang sudah bertebaran sebelum filmnya rilis ada yang benar dan ada yang salah, bahkan salah besar.


1. Komik Apa yang Dibawa Tangguh Kecil?

Susah sekali untuk menangkap detail yang satu ini. Pada adegan di panti asuhan, Alana kecil membantu Tangguh kecil yang sedang dirundung. Komik milik Tangguh diambil oleh anak-anak sebayanya dan tidak mereka kembalikan ke Tangguh.

Entah komik seri komik apa yang dimiliki Tangguh, tapi yang jelas terbaca judulnya adalah Patriot.

2. Kelompok Jagabumi

Untuk pertama kalinya Jagabumi diperkenalkan lewat film Sri Asih. Di film, dijelaskan bahwa Jagabumi merupakan kelompok yang memiliki tugas mencatat, mengawasi, menelusuri, serta menjaga garis keturunan Dewi Asih. Sejauh ini diketahui anggota dari Jagabumi ada Eyang Mariani (ibu Kala), Kala, dan Sarita Hamzah (ibu Alana) dan otomatis Alana masuk kelompok Jagabumi.

Di rumah eyang Mariani, terdapat ruang rahasia yang didalamnya terdapat kostum Sri Asih dan juga arsip-arsip eksistensi adisatria dan juga para durjana.  

3. Simbol Kerajaan Rawaya & Kerajaan Godam

Di komiknya, Jagabumi sudah eksis zaman dahulu tepatnya setelah sebelum gunung Toba meletus 7500 tahun yang lalu. Terdapat tiga kerajaan yang saling berselisih, mereka adalah kerajaan Rawaya, kerajaan Godam, dan kerajaan Wiba. Perselisihan itu akhirnya dihentikan oleh Maza sang Penakluk dengan pusaka Jagabumi. 

Di ruangan milik eyang Mariani terdapat banyak tempelan dinding informasi soal eksistensi adisatria. Termasuk lambang-lambang yang cukup familiar di komik, lambang itu ada lambang kerajaan Rawaya, Wiba dan juga kerajaan Godam.  

4. Tari Serimpi

Ritual yang dilakukan kelompok Jagabumi bersama Alana untuk mendapatkan kekuatan Sri Asih adalah dengan cara menari lengkap ditemani dengan sinden, pakaian, batik, serta musik gamelan yang sakral. Tarian yang dilakukan Alana ternyata mirip dengan tari Serimpi yang berasal dari Jogjakarta. Tarian tersebut pada zaman dahulu sering digunakan untuk acara-acara penting dalam keraton.

5. Ornamen Batik Parang Rusak

Dinding di dalam ruangan kantor Prayogo Adinegara dihiasi dengan pattern batik Parang Rusak. Selain di pajang, Prayogo juga selalu memakai batik dengan motif yang sama. Berasal dari Jogjakarta, motif batik ini tidak bisa sembarang orang dapat menggunakannya. Selain dinilai sakral, batik Parang Rusak pada zaman dulu hanya digunakan oleh kalangan bangsawan dan kesatria kerajaan. Batik Parang Rusak melambangkan kewibawaan, keagungan, dan kekuasaan yang mana cocok dengan sosok akan sifat asli Prayogo Adinegara. 

6. Letusan Gunung Merapi Tahun 1994

Film Sri Asih dibuka dengan peristiwa ledakan gunung Merapi yang memakan korban. Termasuk kedua orang tua Alana (walaupun tidak secara langsung karena letusan tersebut). Kemudian terungkap di satu scene di rumah eyang Mariana terdapat potongan koran yang di tempel di dinding menerangkan bahwa letusan gunung Merapi ketika Alana lahir terjadi di tahun 1994.

Ternyata letusan gunung Merapi tahun 1994 terjadi di dunia nyata, tepatnya pada tanggal 22 November 1994 mengeluarkan whedus gembel yang telah menewaskan 64 orang. Kabarnya tidak ada orang yang menduga Merapi akan meletus, sehari sebelum meletus cuaca sedang cerah, tidak ada tanda-tanda akan meletus.  Percis di filmnya, dihari yang cerah gunung Merapi yang ramai akan wisatawan tiba-tiba meletus.

7. Najwa Shihab Sebagai Nani Wijaya Sang Sri Asih Pertama

Kita dikejutkan dengan direveal-nya karakter Nani Wijaya yang diperankan oleh Najwa Shihab. Saat eyang Mariani menjelaskan soal titisan Dewi Api, sebelum Alana ada perempuan yang terpilih dia adalah Nani Wijaya. Ia beraksi di era kolonial Belanda tahun 1954. Yang mana tahun itu adalah tahun Sri Asih pertama kali diciptakan oleh mendiang R A Kosasih.

8. Lima Panglima Dewi Api

Eyang Mariani menjelaskan dunia beserta umat manusia akan hancur jika lima panglima Dewi Api bangkit. Salah satu yang sudah bangkit adalah Roh Jahat yang masuk kedalam tubuh manusia, ia disebut sebagai Roh Setan. Kekuatan Roh Setan terdapat pada benda keramatnya sebagai kalung berwarna emas.


Empat lainnya adalah pendekar mahasakti yang mempunyai kemampuan sihir. Mungkin karakter yang dimaksud adalah Mata Malaikat musuh bebuyutan Si Buta Dari Goa Hantu, tetapi masih ragu karena Mata Malaikat tidak memiliki kemampuan sihir, dia adalah seorang pendekar sakti yang suka duel adu silat dengan pendekar lain hanya untuk kepuasan dirinya membunuh pendekar. Kandidat kemungkinan besar dia adalah Ki Wilawuk, karakter yang dibangkitkan oleh Ghazul di event Gundala (2019). Ki Wilawuk diketahui memiliki ilmu sihir yang tinggi, doi bisa hidup kembali meskipun kepalanya putus dari badannya.


Kemudian manusia setengah siluman yang haus darah. Dalam dunia gaib tentunya mereferensikan kepada Jenglot. Tetapi entahlah, dalam semesta Bumilangit, gua belum menemukan karakter yang dimaksud.


Lalu siluman bocah yang cerdas dan sakti. Jelas karakter yang dimaksud adalah Bocah Atlantis. Salah satu musuh abadi Godam.


Dan yang terakhir Siluman perempuan yang menguasai samudra. Tentu kesan pertama langsung merujuk pada sosok Nyi Roro Kidul. Jelas bukan, karena doi tidak ada di semestanya Bumilangit. Siluman yang satu ini masih menjadi misteri siapa tokoh yang dimaksud.

Itu dia detail-detail yang gua tangkap setelah menonton film Sri Asih dua kali. Sineas dibalik film ini sudah melakukan pekerjaan mereka dengan baik yang telah membuat karakter Sri Asih yang tadinya hanya goresan tangan menjadi satu tayangan yang menakjubkan. Rasanya ingin menonton kembali filmnya, yang mungkin saja banyak detail yang gua lewatkan. Silahkan jika Lu nemu detail menarik lain soal film ini boleh ditulis dikolom komentar. Saksikan Sri Asih (2022) sekarang! mumpung masih ada di bioskop.

Posting Komentar untuk "Setelah Menonton Film Sri Asih (2022) Dua Kali"