Review Film Eternals (2021)


Berangkat dengan membaca ulasan buruk mengenai film yang digadang-gadang akan se-level dengan film Avengers: Endgame (2019), setelah memasuki ruangan bioskop dan telat selama 10 menit pertama, ternyata film ini tidak terlalu buruk dengan apa yang mereka tulis.

Selama 2 jam 30 menit filmnya tayang, saya merasa terhibur dan cukup puas dengan cerita yang dibawakan (meskipun gak begitu ngerti dan banyak pertanyaan dibenak saya), sajian visual yang memanjakan mata, sound yang menggelegar, juga adegan aksi yang keren walaupun tanggung tapi keren lah. 

Walaupun terlambat, saya rasa tidak begitu mengecewakan presentasi ciamik dari pemenang Oscar tahun 2021 dalam kategori sutradara terbaik ChloĆ© Zhao. Para pemerannya juga tampil maksimal dan terasa 'rame'. Ada Angelina Jolie (Thena), Richard Madden (Ikaris), Kumail Nanjiani (Kingo), Gemma Chan (Sersi), Salma Hayek (Ajak), Barry Keoghan (Druig), Don Lee (Gilgamesh), Brian Tyree Henry (Phastos), Lia McHugh (Sprite), dan Lauren Ridloff (Makkari).

SPOILER ALERT!!

SINOPSIS

Menceritakan kesepuluhan anggota Eternals, diutus oleh Arishem sang Celestials pergi ke bumi untuk menghabiskan makhluk pemakan manusia yaitu Deviant. Mereka dilarang untuk ikut campur urusan konflik dengan manusia kecuali Deviant terlibat didalamnya.

Misi mereka berjalan dengan baik, hingga akhirnya mereka harus berpisah karena keadaan yang memaksa mereka untuk berpisah. Selang beribu-ribu tahun kemudian, Deviant ternyata masih ada di bumi namun lebih kuat.

Memaksa mereka untuk assemble kembali, namun dalam perjalanannya tujuan rahasia yang tak terduga perlahan terungkap.

REVIEW

Keresahan saya setelah menonton film Eternals. Film ini menegaskan para Eternals tidak boleh ikut campur konflik manusia kecuali Deviant terlibat. Tapi salah satu anggota mereka Druig memiliki kemampuan mengendalikan pikiran manusia. Yang mana bersinggungan dengan aturan tersebut. Iya gak sih? 

Setiap kekuatan anggota Eternals dapat berguna, bermanfaat bagi manusia, berpengaruh pada dunia bahkan meninggalkan sejarah. Misalnya Sersi membantu perkebunan mengubah tanah menjadi air. Kingo ternyata dia orang dibalik dinasti Bollywood. Thena menjadi dewa dan legenda hingga namanya dipakai untuk ibu kota Yunani yakni Athena. Druig membantu melestarikan sebuah dusun hingga puluhan keturunan. Ikaris menjadi legenda Ikarus. Phastos berpengaruh besar terhadap kemajuan teknologi dunia. Gilgamesh setidaknya masih berguna menjaga Thena. Sedangkan Sprite, apa gunanya dan pengaruh dia ada di bumi? Sulap? 

Film ini menuntut saya untuk fokus mantengin layar. Dengan banyaknya karakter yang harus saya kenali dan lompatan waktu yang harus saya sadari. Menonton film ini memang lumayan menguras tenaga dalam saya hehe.

Ada 10 karakter utama yang harus ditampilkan potensi serta pengaruh perannya terhadap keberlangsungan jagat Marvel ini. Namun sayangnya tidak dapat dimaksimalkan, perkembangannya terlalu cepat, seolah-olah banyak momen yang terlewatkan selama mereka hidup beribu-ribu tahun lamanya. Mungkin karena terjepit tuntutan durasi? atau disengaja untuk disiapkan spin-off kesepuluh karakter Eternals? Entahlah.

Sedangkan pada aspek plot cerita cukup sulit dicerna padahal disajikan plot maju. Walaupun plotnya maju, dibabak kedua film kita diperlihatkan flashback yang jauh sekali latar waktu dan tempatnya. Dan akan ada flashback-flashback lain seiring berjalannya cerita.

Di awal film kita sudah tahu siapa villainnya, kemudian akan muncul dan terungkap satu per satu siapa yang menjadi tokoh antagonis yang sebenarnya, membuat penonton merasa dipermainkan dengan jalannya cerita ini. 

Walaupun terasa melelahkan, tetapi terbayar lunas dengan sajian sinematografi yang elok. aksi yang menegangkan dan komedi yang lucu. 

KELILING DUNIA

Kita akan dibawa jalan-jalan keliling dunia oleh ChloĆ© Zhao. Ke tempat-tempat bersejarah dengan peristiwa besar didalamnya. Panorama indah tak luput dari sajiannya. Banyak shot yang diambil dengan angle eagle eye plus super wide lens menghasilkan gambar pemandangan yang cantik dan sedap dipandang mata. 

Syutingnya pun rata-rata langsung dilokasi, tidak didalam studio menggunakan green screen. 

NONTON GAK CUKUP SEKALI

Secara penggarapan cerita, Eternals tampak memang kurang ramah bagi penonton. Alur ceritanya cukup sulit dicerna dengan latar tempat dan waktu yang melompat jauh hingga ribuan tahun lamanya. Ditambah perkembangan karakter yang minim porsi dan juga konflik internal yang rumit. 

Sepertinya harus rewatch agar bsia memahami secara penuh isi ceritanya.

SIAPA SANGKA FILM ETERNALS TERNYATA LUCU  

Seperti film Marvel yang lain, bumbu-bumbu komedi tak lupa diselipkan di dalam cerita. Materi komedinya juga terbilang mudah ditangkap penonton. Duo Kingo dan Karun sang asisten, berhasil mencuri perhatian dengan kemistri mereka, setiap adegannya berkesan dan ikonis.

Sprite juga gak kalah lucu. Walaupun umurnya sudah ratusan abad, celetukannya dan kelakuannya masih menggemaskan. 

FIGHTING & EFEK VISUAL OKE PUNYA

Sajian aksi di film ini ternyata seru juga. Kreatif dan menegangkan. Tiap karakter mempunyai kekuatannya masing-masing. Lalu dikemas dalam satu sequence kerja sama tim yang kompak dan menyenangkan untuk ditonton.

Ditambah efek-efek kekuatan kosmik berwarna emas menambah nilai plus untuk film ini. Menjadikannya film yang memiliki gaya karakter yang kuat. 

Saya takjub melihat wujud Celestial Arishem yang ternyata sebesar bumi. Tampil mengintimidasi penonton juga menakutkan, Seolah-olah dia bisa melenyapkan bumi hanya dengan sekali tamparan saja.

BATMAN DAN SUPERMAN DI SEBUT

Saya suka detail-detail kecil yang menyesuaikan zaman di film ini. Seperti Sersi yang kecanduan gawai, Kingo yang menggarap vlog, dan referensi merujuk kepada karakter DC Comic yakni Batman dan Superman. Dan itu keren banget, rispek lah.

Film ini juga menjadi awal mula perkenalan karakter baru yang akan dibuatkan film solonya nanti. Yaitu Black Knight. Dibintangi oleh Kit Harrington. Black Knight sendiri merupakan karakter seorang pahlawan bersenjatakan pedang yang bernama Ebony Blade. Pedang sakti tersebut sudah eksis dari abad kegelapan sampai sekarang yang mana di pegang atau diwariskan kepada Dane Whitman.

KESIMPULAN 

Pada intinya, Eternals masih tergolong cukup menyenangkan dan segar untuk ditonton. Walaupun jalan ceritanya sulit ditangkap dan sajian aksi yang cukup. Tetap saja film ini masuk kategori menghibur juga enjoyable bagi penonton baru dan juga penonton lama.

Jangan hiraukan kritik pedas dari para kritikus. Selagi kamu terhibur dan merasa waktunya tidak sia-sia, artinya kamu suka film itu. Dan saya salah satu orang yang merasa terhibur. 

Eternals dapat kalian saksikan di layanan streaming Disney+, jangan lupa masih ada adegan tambahan di akhir film. 

Skor pribadi untuk Eternals (2021) 3,5/5⭐ 

Posting Komentar untuk "Review Film Eternals (2021)"